Under/Over Voltage Relay (UVR-OVR) Proteksi Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Tegangan Kurang/Lebih pada PLTD Tanjung Karang (BAB I)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1.  Latar Belakang
Dewasa ini peranan listrik bagi masyarakat sangatlah penting. Baik dalam sektor ekonomi, industri, rumah tangga, perkantoran, hiburan dan bahkan dunia pendidikan juga membutuhkan listrik sebagai penunjang kebutuhan primer. Hal ini terlihat dari meningkatnya penggunaan alat-alat elektronik guna mengoptimalkan hasil yang ingin didapat, sehingga kebutuhan listrik dari tahun ke tahun meningkat pula. Jika kebutuhan masyarakat akan energi listrik ini tidak terpenuhi, maka sektor-sektor kehidupan masyarakat tersebut akan lumpuh dan juga dapat menurunkan pendapatan dan kemampuan masyarakat pada khususnya dan negara pada umumnya. Sehingga perusahaan jasa listrik milik negara yaitu PT.PLN (Persero) berupaya untuk selalu menyediakan energi listrik yang memadai untuk masyarakat Indonesia.
Percepatan pengembangan pembangkit listrik ini merupakan satu dari tiga program Kementerian BUMN yang diprioritaskan pemerintah melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010. Pengembangan listrik ini akan dilakukan dengan menambah pengadaan genset. Hal inipun diikuti dengan usaha-usaha PT.PLN (Persero) Sektor Lombok untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kapasitas penyediaan energi listrik di PLTD Tanjung Karang-Ampenan.
Keandalan dan kemampuan suatu sistem tenaga listrik dalam melayani konsumen sangat tergantung pada sistem proteksi yang digunakan. Oleh sebab itu dalam perancangan suatu sistem tenaga listrik, perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem, melalui analisa gangguan.
Pada dasarnya gangguan dapat terjadi karena kegagalan operasi peralatan dalam sistem,  kesalahan manusia dan karena alam. Langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya gangguan antara lain dengan menggunakan isolasi yang baik, membuat koordinasi isolasi dan menghindarkan kesalahan operasi. Tetapi  langkah – langkah tersebut  dibatasi oleh faktor ekonomis dan alam. Karenanya para engineer sepakat, gangguan boleh saja terjadi dan tidak dapat dihindari namun dampaknya harus diminimisasi. Tabel 1 menunjukkan data statistik persentase gangguan pada sistem tenaga ( diktat kuliah sistem proteksi teknik elektro UI oleh J. Sukarto).
Tabel 1. Frekuensi gangguan untuk berbagai peralatan sistem tenaga

Peralatan
% Terhadap Total
SUTT
50
Kabel
10
Switchgear
15
Trafo Daya
12
Trafo arus dan trafo tegangan
2
Peralatn kontrol
3
Lain-lain
8

Dari hasil analisa gangguan, dapat ditentukan sistem proteksi yang akan digunakan, seperti: spesifikasi switchgear, rating circuit breaker (CB) serta penetapan besaran-besaran yang menentukan bekerjanya suatu relay (setting relay) untuk keperluan proteksi. Karenanya penyusun akan mengambil judul yaitu “Under/Over Voltage Relay (UVR-OVR) Proteksi Untuk Mengetahui Gangguan Akibat Tegangan Kurang/Lebih pada PLTD Tanjung Karang”

1.2.  Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
1.      Hal apa saja yang menyebabkan relay dapat bekerja?
2.      Bagaimana relay bekerja dalam system proteksi jika terjadi gangguan?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah :
1.      Untuk mengetahui prinsip kerja relay sebagai proteksi gangguan system yang terjadi di PLTD Tanjung Karang.
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis relay sesuai dengan jenis gangguan.

1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya Praktek Kerja Lapangan ini yaitu :
1.  Bagi Mahasiswa
a.  Mengembangkan sikap profesionalisme yang bertanggung jawab sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja.
b. Untuk mengenal  lebih   dekat   masalah-masalah   yang   ada   dan   cara    penyelesaiannya.
c. Meningkatkan dan memantapkan proses penyesuaian teknologi baru   yang ada di lapangan kerja.
d. Mengetahui sistem sosial yang nyata pada dunia kerja.

2.   Bagi Perguruan Tinggi
a.    Mengetahui sejauh mana kemampuan daya serap mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
b.   Sebagai bahan evaluasi dalam bidang akademik untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan .
c.    Untuk memberikan kesempatan kerja dalam rangka proses kerja yang sesungguhnya.
d.   Terjadinya hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dengan perusahaan yang ditempati untuk kerja lapangan.

3.  Bagi Perusahaan / Instansi
a.   Sebagai wujud pengabdian masyarakat khususnya dalam bidang  pendidikan.
b.   Sebagai masukan bagi instansi yang bersangkutan apabila diperoleh proses kerja yang lebih efisien.

1.5. Batasan Masalah
Mengingat demikian luasnya ruang lingkup permasalahan, maka untuk menghindari perluasan masalah diadakan batasan masalah dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1.      System proteksi yang akan dibahas adalah koordinasi antara relay dan circuit breaker (CB) dalam mengamati dan memutuskan gangguan.
2.      Perinsip kerja relay yang disajikan merupakan gambaran umum saja, selengkapnya dibahas pada bidang keahlian lainnya.
3.      Fokus permasalah pada Over-Under Voltage, karena penyusun mengambil line diagram yang tidak terlalu sulit untuk dipahami.

1.6. Metode Penelitian
Adapun metode yang digunakan dalam penyusunan isi laporan adalah :
1.      Wawancara
Suatu cara untuk mendapatkan berita/informasi mengenai obyek yang dibicarakan dengan cara bertanya dan berdiskusi langsung dengan pembimbing lapangan maupun para karyawan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan dan  judul praktik kerja lapangan yang diambil.

2.      Observasi
Suatu cara mengamati secara langsung dan mengambil kesimpulan atas kegiatan yang ada ditempat PKL.

3.      Studi Literatur
Suatu cara mengamati informasi dengan cara membaca buku-buku atau referensi yang berhubungan dengan perihal yang dibahas.

1.7.  Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini dibuat beberapa bagian untuk memudahkan pembahasan, yaitu :
-            BAB I  PENDAHULUAN
Menguraikan secara umum tentang hal-hal yang menyangkut latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
-            BAB II  TINJAUAN UMUM
Memuat uraian umum mengenai sejarah PLTD Tanjung Karang-Ampenanvisi dan misi perusahaan dan struktur organisasi.
-          BAB III  DASAR TEORI
Menghimpun teori yang menyangkut judul PKL yaitu Relay Sebagai System Proteksi Pada TLTD Tanjung Karag: Khususnya Gangguan Akibat Over-Under Voltage.
-            BAB IV PEMBAHASAN
Membahas tentang topik penulisan yaitu jenis gangguan pada system proteksi dan perinsip kerja Over-Under Voltage Relay.
-            BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan saran.